Wedew! Lama nggak posting nih... maklum abis UAS a.k.a Ulangan Akhir Semester.
Untungnya tepat hari sabtu tanggal 17 Desember 2011,ulangan itu udah selesai (Alhamdulillah.... sesuatu banget...). Tapi,gak secepat itu aku bisa bahagia. Karena masih ada acara "Class Meeting" di sekolah (Duaarrr!!!! It's your worst Nightmare!!!). Eh, aku punya cerita yang mungkin bisa memotivasi agan-agan pembaca blog ini (ada kagak ya?).
Cerita Motivasi
Di sebuah kamar di rumah sakit, terdapat 2 orang pasien. Orang petama itu harus duduk selama satu jam dan terkena matahari. karena,dengan begitu paru-paru orang pertama tersebut dapat kembali normal. oleh karena itu orang pertama di tempatkan di dekat jendela. orang kedua diharuskan selalu tidur telentang. mereka berdua akrab sekali, mereka sering bercerita tentang keluarganya, politik negara dan pengalaman mereka ketika masih muda dulu.
Orang pertama yang duduk di dekat jendela selalu menceritakan apa yang dilihatnya, dan orang kedua mendengarkan sambil menutup mata dan mengimajinasikannya. suatu ketika ada rombongan karnaval melewati rumah sakit itu, orang yang berada di dekat jendela itu menceritakan secara detail hingga ada anak kecil yang menangis karena ada badut pun ia ceritakan kepada temannya itu. orang yang berbaring itu mengimajinasikan apa yang diceritakan oleh temannya itu. walaupun ia tidak mendengar suara dari rombongan karnaval itu, ia tetap bisa menggambarkan bagaimana keramaian itu.
Suatu saat, seorang suster datang untuk mengecek kesehatan orang pertama,. tapi, suster itu mendapati orang yang berada di dekat jendela itu telah meninggal. suster itu sedih sekali dan memanggil para doter dan suster lainnya. orang yang berada di ranjang pun ikut sedih sekali atas sepeninggal temannya itu.
Hari-harinya berlangsung sepi kala tiada orang yang menemaninya. akhirnya,ia memina untuk dipindahkan ke ranjang di dekat jendela. permintaannya pun dituruti. suatu ketika, orang tersebut ingin melihat dunia luar seperti yang diceritakan almarhum temannya. ia berusaha keras untuk duduk, walaupun punggungnya terasa sakit, ia tetap berusaha untuk dapat melihat keluar jendela. orang kedua itu pun akhirnya berhasil. namun, alangkah terkejutya dia setelah melihat yang ada di luar jendela itu hanyalah sebuah tembok yang sangat besar.
Ia bertanya pada suster yang saat itu lewat di depan kamarnya, mengapa temannya iu selalu menceritakan sesuatu yang indah kepadanya tapi saat ia melihatnya sendiri, yang ada di luar jendela itu hanyalah tembok yang besar. akhirnya susternya itu menjelaskan kepada pasien tersebut bahwa temannya itu sudah mengalami kebutaan permanen saat ia datang kemari. dan suster itu juga menceritakan bahwa sebenarnya orang itu mengetahui bahwa pasien yang ada diranjang amat kesepian, sehingga ia minta di tempatkan di kamar yang sama agar bisa menghiburnya.
Sabtu, 17 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar